Polda NTB Tegaskan Komitmen Bersama dalam Pemberantasan Narkoba

ntbkita.com – Direktorat Narkoba Polda NTB, Kombes Pol. Deddy Supriadi, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkoba di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pernyataan ini disampaikannya dalam forum Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Polda NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, dengan tema “Bersama Berantas Narkoba di Provinsi NTB”.

 

Kombes Pol. Deddy Supriadi mengungkapkan bahwa Direktorat Narkoba Polda NTB telah mengadopsi tiga pendekatan utama dalam menghadapi masalah narkoba, yakni pre-emptive, preventive, dan repressive. Meskipun menghadapi keterbatasan anggaran, ia memastikan pihaknya tetap berkomitmen dalam menjalankan strategi-strategi tersebut.

 

“Meskipun terkendala anggaran, kami tetap berkomitmen untuk melaksanakan pemberantasan narkoba secara menyeluruh,” ujarnya, Rabu (8/1).

 

Lebih lanjut, Kombes Deddy menekankan pentingnya validasi informasi yang diterima sebagai dasar untuk menindaklanjuti laporan peredaran narkoba. Berbagai metode, seperti undercover buy dan controlled delivery, terus dilakukan untuk membongkar jaringan narkoba di wilayah NTB. Ia mengakui bahwa kendala utama yang sering dihadapi adalah kurangnya alat bukti yang memadai.

 

“Kami pastikan setiap informasi yang masuk akan didalami melalui penyelidikan. Namun, kesulitan sering muncul ketika alat bukti belum mencukupi untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” jelasnya.

 

Kombes Deddy juga menegaskan bahwa pemberantasan narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Kolaborasi antara Polda NTB, Badan Narkotika Nasional (BNN), lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi pemuda, serta masyarakat umum sangat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama dalam menanggulangi peredaran narkoba.

 

“Tidak mungkin Polda NTB, BNN, atau pihak lainnya bekerja sendiri. Kita harus sepakat untuk bergerak bersama. Kolaborasi ini adalah kunci untuk mencapai visi meminimalkan peredaran narkoba di NTB,” katanya.

 

Sebagai bagian dari peningkatan kinerja, Kombes Deddy mengusulkan evaluasi berkala yang akan dilaksanakan setiap tiga bulan dalam FGD. Evaluasi ini diharapkan dapat menjadi kontrol dan bahan perbaikan bagi kinerja Direktorat Narkoba Polda NTB serta pihak-pihak terkait lainnya.

 

“Kegiatan evaluasi berkala ini penting sebagai kontrol dan bahan perbaikan bagi kinerja Direktorat Narkoba Polda NTB maupun pihak-pihak lain yang terlibat,” tambahnya.

 

Mengakhiri pernyataannya, Kombes Pol. Deddy menekankan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba tidak diukur dari siapa yang paling hebat, melainkan dari sinergi yang terjalin di antara semua pihak.

 

“Bukan berbicara siapa yang hebat, tapi bersama-sama itulah yang membuat kita hebat,” tutupnya.

 

Forum ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk memerangi peredaran narkoba di NTB, serta menjadi momentum untuk memperkokoh kerja sama yang solid dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ami)

  • Related Posts

    Polres Loteng Gelar Syukuran HUT Satpam Ke-44

    ntbkita.com – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Satpam ke-44 Tahun 2024, Kepolisian Resor Lombok Tengah menggelar acara syukuran di Aula Mapolres.   Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Lombok Tengah…

    Continue reading
    Antisipasi Balap Liar dan Begal, Polsek Gangga Gencarkan Patroli Malam

    ntbkita.com – Menyikapi keresahan masyarakat akibat maraknya aksi balap liar dan dugaan kasus begal di wilayah hukum Polsek Gangga, jajaran Polsek Gangga melaksanakan patroli malam secara intensif untuk memastikan keamanan…

    Continue reading

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *