ntb kita
ntbkita.com – Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Bersama Berantas Narkoba di Provinsi NTB” di Hotel Lombok Raya, Mataram. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda NTB, perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) NTB, Kejaksaan Tinggi NTB, Pengadilan Tinggi NTB, serta aktivis dan organisasi yang fokus pada isu pemberantasan narkoba.
Kombes Pol Deddy Supriadi, S.I.K., M.I.K., Direktur Reserse Narkoba Polda NTB, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan memperkuat sinergi antaraktor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika.
“Kegiatan ini membuka ruang diskusi untuk berbagi ide, evaluasi, dan merumuskan solusi yang efektif guna menekan angka penyalahgunaan narkoba. Kami berharap, sinergitas dan gotong royong dapat menjadi kunci dalam menanggulangi masalah narkoba di NTB,” ujar Kombes Pol Deddy, Rabu (8/1)
Data menunjukkan bahwa kasus penyalahgunaan narkotika di NTB mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Sepanjang tahun 2024, Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB menangani 116 kasus dengan sabu-sabu sebagai jenis narkotika yang paling banyak disalahgunakan, diikuti ganja dan ekstasi.
Selain memaparkan statistik dan evaluasi, FGD menghadirkan tiga narasumber: Drs. H. Nur Rachmat dari BNNP NTB, Iskaryanto dari GANN NTB, dan Dr. Syamsul Hidayat dari Fakultas Hukum Universitas Mataram. Ketiganya memberikan pandangan dan rekomendasi untuk memperkuat program pencegahan dan penegakan hukum terkait narkoba di NTB.
Dengan meningkatnya kasus narkoba, FGD ini diharapkan menjadi langkah awal menuju penguatan kolaborasi semua pihak untuk menciptakan NTB yang bebas dari ancaman narkoba. (ami)
