ntbkita.com – Penyidikan kasus pelecehan seksual yang melibatkan IWAS di Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin menunjukkan titik terang. Hari ini, pihak kepolisian menerima laporan dari dua korban baru, menjadikan total korban yang melapor kini mencapai 15 orang. Selain itu, bukti baru berupa rekaman suara yang memperlihatkan proses grooming dan manipulasi yang dilakukan pelaku juga telah ditemukan, menambah kekuatan bukti dalam kasus ini.
“Rekaman suara ini sangat penting, karena memperlihatkan bagaimana IWAS mendekati dan memanipulasi korban. Kami akan memaksimalkan bukti ini untuk mendalami lebih jauh keterlibatan pelaku,” ujar Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) NTB, Joko Jumadi, Jumat (6/12/2024).
Selain itu, Joko Jumadi juga menambahkan bahwa video yang sebelumnya beredar bukan berasal dari kejadian di hotel atau home stay, melainkan merupakan rekaman awal perkenalan antara pelaku dan korban, yang memperlihatkan kalimat-kalimat manipulatif dari IWAS.
“Kami juga sudah menghentikan penggunaan tahanan rumah terhadap IWAS dan akan segera memikirkan langkah-langkah berikutnya,” ungkap Joko Jumadi.
Polda NTB juga berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kejaksaan, serta pihak sosial untuk memastikan proses penyidikan berjalan lancar dan transparan. Joko Jumadi juga mengungkapkan bahwa sebagian besar korban adalah mahasiswi, yang kini memberikan keterangan untuk memperkuat kasus.
Dirkrimum Polda NTB berencana menggelar rekonstruksi di lokasi kejadian pada hari Rabu mendatang, sebagai bagian dari penyidikan yang akan melibatkan saksi ahli pidana dari UGM.
“Kami berharap dalam waktu dekat berkas perkara ini dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses lebih lanjut,” katanya. (ami)